Lingkungan
Eksternal dan Internal Dalam Bisnis
Jika membahas manajemen pasti akan menyambung kedalam organisasi. Kondisi
lingkungan terhadap konsep dan tehnik serta segala peraturan dan kebijakan yang
akan diambil. Manajer mampu memperhatikan lingkungan usahanya atau ekstern.
Dalam meraih, mencapai tujuan organisasi saling berkaitan dari lingkungan
ekstern yang telah terjadi, bahkan bagi organisasi atau perusahaan yang
menghasilkan barang-barang yang dibutuhkan oleh konsumen itu sangat besar
memengaruhi. Maka pihak manajer harus mengetahui semua yang terjadi didalam
perusahaan tersebut ,dalam mengambil keputusan harus berhati-hati. Jika seorang
manajer tidak mengetahui ada perubahaan lingkungan eksternal ?
♦ Etika Manajemen dan Tanggung jawab Sosial
Tanggung jawab sosial berarti bahwa
manajemen akan mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi didalam
pembuatan keputusan. Manajer dituntut mengimplementasikan etika berusaha,
terutama dalam hal yang berhubungan dengan langganan, karyawan, teknologi,
lembaga –lembaga, perusahaan lain, supplier, kreditur, pemegang saham,
pemerintah dan masyarakat.
♦ Lingkungan dan budaya kerja.
Lingkungan sosial kebudayaan suatu
masyarakat merupakan pedoman hidup yg menentukan bagaimana hampir seluruh
organisasi & manajer akan beroperasi.Maka seluruh karyawan maupun manajer harus
bisa bekerja sama dengan baik dalam menjalankan tugas maupun segala sesuatu
yang berhubungan dengan perusahaan.
2. Faktor Lingkungan Ekstern
• Lingkungan
ekstren mikro terdiri dari para pesaing, penyedia, langganan,
lembaga-lembaga keuangan, pasar tenaga kerja dan perwakilan-pewakilan
pemerintah. Unsur-unsur lingkungan ekstern makro mencakup
teknologi, ekonomi, politik dan sosial yang mempengaruhi iklim dimana organisasi
beroperasi dan mempunyai potensi menjadi kekuatan-kekuatan sebagai lingkungan
ekstern mikro.
• Lingkungan ekstern atau
eksternal : menganai atas unsur-unsur yang berada di luar organisasi, seorang
manajer juga tidak mengetahuinya. Tetapi ini juga akan membuat manajer
mempertimbangkan dalam mengambil keputusan. Unsur-unsur lingkungan eksternal
organisasi contohnya yaitu perubahan ekonomi, peraturan pemerintah, perilaku
konsumen atau masyarakat, perkembangan teknologi, politik dan lain sebagainya.
3. Organisasi Dan Lingkungan
Pengertian Organisasi
Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerja sama dalam grup atau beberapa orang untuk mencapai maksud dan tujuan tertentu sesuai kesepakatan .
Menurut jenisnya organisasi dibedakan menjadi:
1. Organisasi profit : yaitu organisasi yang mempunyai tujuan untuk mendapatkan profit/laba. Contohnya perusahaan besar seperti perusahaan manufaktur, bank umum, perusahaan asuransi, perusahaan ritel dan lain-lain, perusahaan kecil, koperasi dan perusahaan multinasional yang berorientasi pada laba.
2. Organisasi Nonprofit/Nirlaba :yaitu organisasi yang mempunyai tujuan tidak mendapatkan laba. Seperti pemerintah pusat, pemerintah daerah, pemerintah kota, lembaga pendidikan negeri dan yayasan sosial.
Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerja sama dalam grup atau beberapa orang untuk mencapai maksud dan tujuan tertentu sesuai kesepakatan .
Menurut jenisnya organisasi dibedakan menjadi:
1. Organisasi profit : yaitu organisasi yang mempunyai tujuan untuk mendapatkan profit/laba. Contohnya perusahaan besar seperti perusahaan manufaktur, bank umum, perusahaan asuransi, perusahaan ritel dan lain-lain, perusahaan kecil, koperasi dan perusahaan multinasional yang berorientasi pada laba.
2. Organisasi Nonprofit/Nirlaba :yaitu organisasi yang mempunyai tujuan tidak mendapatkan laba. Seperti pemerintah pusat, pemerintah daerah, pemerintah kota, lembaga pendidikan negeri dan yayasan sosial.
Pengertian Lingkungan Perusahaan
Lingkungan perusahaan adalah keseluruhan faktor luar (ekstern) dan faktor dalam (intern) organisasi yang mempunyai keterkaitan langsung dan tidak langsung yang akan mempengaruhi segala aktivitas serta segala tujuan organisasi perusahaan.
Lingkungan organisasi ada dua macam eksternal dan internal:
Lingkungan perusahaan adalah keseluruhan faktor luar (ekstern) dan faktor dalam (intern) organisasi yang mempunyai keterkaitan langsung dan tidak langsung yang akan mempengaruhi segala aktivitas serta segala tujuan organisasi perusahaan.
Lingkungan organisasi ada dua macam eksternal dan internal:
♦ Lingkungan eksternal merupakan
elemen-elemen di luar organisasi yang relevan tehadap kegiatan organisasi.
Organisasi memperoleh input dari lingkungannya (bahan baku, karyawan),
memprosesnya menjadi output (produk: barang/jasa).
♦ Lingkungan internal berada dalam organisasi,
contoh karyawan, direksi, pemegang saham.
Lingkungan juga bisa dibedakan menjadi lingkungan yang mempunyai pengaruh langsung (direct) terhadap organisasi dan yang tidak langsung (indirect).
Lingkungan juga bisa dibedakan menjadi lingkungan yang mempunyai pengaruh langsung (direct) terhadap organisasi dan yang tidak langsung (indirect).
- Lingkungan yang berpengaruh langsung sering
disebut sebagai lingkungan kerja (task environment).
- Lingkungan tidak langsung disebut
lingkungan umum (general environtment).
Lingkungan
Langsung
Lingkungan langsung sangat mempengaruhi nasib organisasi secara langsung. Maka lingkungan tersebut juga sebagai stakeholder (pihak yang menentukan nasib organisasi). Ada dua jenis lingkungan langsung yaitu eksternal dan internal.
Lingkungan langsung sangat mempengaruhi nasib organisasi secara langsung. Maka lingkungan tersebut juga sebagai stakeholder (pihak yang menentukan nasib organisasi). Ada dua jenis lingkungan langsung yaitu eksternal dan internal.
Lingkungan
Langsung (Eksternal) : Yang termasuk dalam lingkungan langsung
eksternal :
(1) Konsumen :
Seseorang yang membeli produk yang dijua; oleh organisasi agar kebutuhannnya terpenuhi . Perusahaan harus dapat memenuhi kebutuhan konsumen agar mendapat laba yang diinginkan .
(1) Konsumen :
Seseorang yang membeli produk yang dijua; oleh organisasi agar kebutuhannnya terpenuhi . Perusahaan harus dapat memenuhi kebutuhan konsumen agar mendapat laba yang diinginkan .
(2)Pemasok
:
Pemasok merupakan pihak yang memberikan input ke perusahaan. Dapat berupa bahan baku, bahan setengah jadi, karyawan, modal keuangan, informasi, atau jasa yang diperlukan organisasi. Pemasok sangat penting karena itu input untuk membuat barang yang diinginkan perusahaan .
Pemasok merupakan pihak yang memberikan input ke perusahaan. Dapat berupa bahan baku, bahan setengah jadi, karyawan, modal keuangan, informasi, atau jasa yang diperlukan organisasi. Pemasok sangat penting karena itu input untuk membuat barang yang diinginkan perusahaan .
(3)
Pesaing :
Pesaing adalah orang yang menjual produk atau barang lainnya yang sama dengan perusahaan yang kita jual ,maka berhati-hatilah dengan pesaing karena itu resiko dalam dunia bisnis .
Contoh: organisasi akan bersaing memperoleh dana dari lembaga keuangan dan memperoleh karyawan yang berkualitas dari universitas.
Oleh karena itu Manajer harus pandai menentukan mana pesaing dan bagaimana menghadapi pesaing tersebut.
Pesaing adalah orang yang menjual produk atau barang lainnya yang sama dengan perusahaan yang kita jual ,maka berhati-hatilah dengan pesaing karena itu resiko dalam dunia bisnis .
Contoh: organisasi akan bersaing memperoleh dana dari lembaga keuangan dan memperoleh karyawan yang berkualitas dari universitas.
Oleh karena itu Manajer harus pandai menentukan mana pesaing dan bagaimana menghadapi pesaing tersebut.
(4) Pemerintah
Pemerintah mempunyai perana sangat penting dalam kehidupan organisasi. Pemerintah dan memastikan aturan berjalan dengan semestinya. Pemerintah juga akan mengeluarkan aturan-aturan perundangan yang akan mempengaruhi kehidupan organisasi untuk mencapai tujuan .
Melalui perusahaan negara (BUMN), pemeintah menjadi pesaing langsung suatu organisasi yang kebetulan berada pada bidang usaha yang sama. Manajer juga harus memahami proses pengambilan keputusan pemerintah. Agar pihak manajer dapat melakukan antisipasi yang tepat yang telah dianjurkan pemerintah .
Pemerintah mempunyai perana sangat penting dalam kehidupan organisasi. Pemerintah dan memastikan aturan berjalan dengan semestinya. Pemerintah juga akan mengeluarkan aturan-aturan perundangan yang akan mempengaruhi kehidupan organisasi untuk mencapai tujuan .
Melalui perusahaan negara (BUMN), pemeintah menjadi pesaing langsung suatu organisasi yang kebetulan berada pada bidang usaha yang sama. Manajer juga harus memahami proses pengambilan keputusan pemerintah. Agar pihak manajer dapat melakukan antisipasi yang tepat yang telah dianjurkan pemerintah .
(5) Lembaga Keuangan
Perusahaan akan tergantung pada lembaga keuangan karena Lembaga keuangan akan memberikan input modal keuangan. Lembaga keuangan juga menjadi perantara bagi organisasi kepasar keuangan. Pasar keuangan akan memperlancar aliran dana dari pihak surplus dana ke pihak yang membutuhkan dana atau defisit dana. Manajer harus menentukan alternatif pendanaan (hutang, obligasi, jual saham, leasing) yang paling murah dan fleksibel.
Perusahaan akan tergantung pada lembaga keuangan karena Lembaga keuangan akan memberikan input modal keuangan. Lembaga keuangan juga menjadi perantara bagi organisasi kepasar keuangan. Pasar keuangan akan memperlancar aliran dana dari pihak surplus dana ke pihak yang membutuhkan dana atau defisit dana. Manajer harus menentukan alternatif pendanaan (hutang, obligasi, jual saham, leasing) yang paling murah dan fleksibel.
(6) Lingkungan Global
Kekuatan internasional ini
berpengaruh melalui perkembangan politik dunia, ketergantungan ekonomi,
penularan nilai-nilai dan sikap hidup serta transfer teknologi diseluruh dunia .
Lingkungan Langsung (Internal)
Lingkungan langsung internal berada dalam organisasi, bukan bagian dari lingkungan eksternal. Lingkungan internal menjadi bagian dari lingkungan yang dihadapi oleh manajer individual bukan organisasi secara keseluruhan.
Lingkungan langsung internal berada dalam organisasi, bukan bagian dari lingkungan eksternal. Lingkungan internal menjadi bagian dari lingkungan yang dihadapi oleh manajer individual bukan organisasi secara keseluruhan.
(1) Karyawan
Pekerja merupakan sumber daya organisasi. Jika karyawan dan organisasi atau manajer mempunyai tujuan dan maksud tertentu yang sama maka organisasi akan berjalan dengan efektif dan tercapainya tujuan persuhaan. Tetapi kondisi tersebut tidak mudah dijelaskan dan dilaksanakan. Akibatnya sering terjadi tarik menarik kekuatan antara keduanya. Contoh: Manajemen tidak membayar upah sesuai upah minimum.
Salah satu cara adalah ESOP (Employee Stock Ownership Plan), dimana karyawan, baik langsung maupun tidak langsung memiliki saham peusahaan di tempat mereka bekerja.
(2) Dewan
Komisaris
Komisaris diciptakan mewakili kepentingan pemegang saham, biasa dijumpai pada perusahaan dengan bentuk PT. Tugas pokok komisaris adalah mengawasi manajemen, memastikan manajemen bekerja untuk mencapai tujuan organisasi.
Komisaris diciptakan mewakili kepentingan pemegang saham, biasa dijumpai pada perusahaan dengan bentuk PT. Tugas pokok komisaris adalah mengawasi manajemen, memastikan manajemen bekerja untuk mencapai tujuan organisasi.
(3) Pemegang
Saham
Pemegang saham memberikan modal ke perusahaan dalam bentuk penyertaan. Dengan demikian mereka memiliki peusahaan dan mempunyai hak dan kewajiban. Hak mereka antara lain berbagi keuntungan. Tapi pemegang saham Kewajiban mereka antara lain menanggung resiko perusahaan mau rugi ataupun laba .
Pemegang saham memberikan modal ke perusahaan dalam bentuk penyertaan. Dengan demikian mereka memiliki peusahaan dan mempunyai hak dan kewajiban. Hak mereka antara lain berbagi keuntungan. Tapi pemegang saham Kewajiban mereka antara lain menanggung resiko perusahaan mau rugi ataupun laba .
(4)
Jaringan Stakeholder
Orang-orang yang menentukan nasib perusahaan (stakeholders), membentuk jaringan antar stakeholder dan dengan organisasi. Contoh, pemegang saham menunjuk dewan komisaris, lalu dewan komisaris mengawasi kerja manajemen dan prestasi organisasi.
Stakeholder juga bekerja ganda. Karyawan organisasi akan menjadi stakeholder sebagai karyawan dan juga sebagai stakeholder konsumen. Contoh, konsumen yang menginginkan informasi produk yang tidak menyesatkan maka mereka dapat bekerjasama dengan pemerintah.
Orang-orang yang menentukan nasib perusahaan (stakeholders), membentuk jaringan antar stakeholder dan dengan organisasi. Contoh, pemegang saham menunjuk dewan komisaris, lalu dewan komisaris mengawasi kerja manajemen dan prestasi organisasi.
Stakeholder juga bekerja ganda. Karyawan organisasi akan menjadi stakeholder sebagai karyawan dan juga sebagai stakeholder konsumen. Contoh, konsumen yang menginginkan informasi produk yang tidak menyesatkan maka mereka dapat bekerjasama dengan pemerintah.
Sumber :
http://qoronizumalin.blogspot.com/2010/11/manajemen-dan-lingkungan-eksternal.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar