Lingkungan
Eksternal dan Internal Organisasi Pemerintah
PENDAHULUAN
Sebuah
organisasi yang terbuka tentu tidak akan terlepas dari pengaruh lingkugannya
dimanapengaruh tersebut memberikan sebuah perubahan didalam organisasi
tersebut.pengaruh tersebut akan tercermin dari sikap/kebijakan pemerintah yang
dibuat yang menyangkut segala bidang struktur pemerintah dari pusat sampai ke
daerah maupun terhadap situasi dari kondisi dari pemerintah itu sendiri.
Analisis lingkungan yang anda lakukan
tidak hanya bersikap local, akan tetapi bersikap global/apa yangterjadi di
belahan dunia lain, karna dengan globalisasi ini tidak ada lagi batasan antar
Negara baik ekonomi, politik, informasi dan teknologi. Globalisasi yang terjadi
sekarang ini memiliki berbagai pengertian dapat sebagai ancama, tantangan, atau
peluang, hal ini tergantung pada analisis lingkungan yang dilakukan secara cepat
tepat dan kesiapan pemerintah itu sendiri.
Lingkunganitu organisasi dibagi
menjadi dua, yaitu ling kungan eksternal terdiri dari lingkungan jauh dan dekat
serta lingkungan internal.
Dengan mempelajari modul 3 ini, anda
diharapkan mampu memahami; (1) Pengertianlingkungan organisasi, (2) Jenis jenis
lingkungan organisasi, (3) Pengaruh lingkunganbaik eksternal maupun internal
dan (4) Manfaat lingkungan organisasi.
KEGIATAN BELAJAR
1
LINGKUNGAN EKSTERNAL
A. DEFINISI LINGKUNGAN
Lingkungan eksternal merupakanlingkungan yang
mempengaruhi subuah organisasi yang berasal
Dari factor
factor luar dari komponen inti organisasi. Lingkungan eksternal tersebut
terdiri dari dua komponen yaitu lingkungan umum/jauh (remote environment ) dan
lingkungan dekat. Lingkungan umum meliputi politik, social, ekonomi, dan
teknologi. Sedangkanlingkungan dekat meliputi pesaing, penyandang dana, pasar
tenaga kerja, pegawai, dan konsumen (pelanggan). Fokus dalam lingkungan umum
adalah masa yang akan datang, sedangkan fokus dari lingkungan dekat adalah
profitabisitas organisasi.
Pengenalan lingkunagn eksternal sangat
diperlukan agar sebuah organisasi dapat merespon dengan baik apa yang terhadi
di lingkungannya. Pengenalan yang baik akan menghasilkan respon yang baik pula
sehingga organisasi dapat peradaptasi dengan lingkungannya. Akan tetapi
sebaliknya apabisa responnya tidak baik maka
organisasi tersebut akan tertinggal atau bahkan akan hancur. Pertanyaan
senajutnya untuk anda adalah, mengapa organisasi harus melakukan pengenalan
lingkungan secara tepat, ada berapa alasan mengapa hal tersebut harus di
lakukan yaitu ;
1.
Jumlah
faktor faktor yang berpengaruh itutidak pernah konstan melainkan selalu berubah;
2.
Intensitas dampaknya beraneka ragam;
3.
Ada
ada faktor faktor eksternal yang mempengaruhi “kejutan” yang tidak dapat di
perhitungkan sebelumnya betapa pun cermatnya analisis SWOT yang dilakukan;
4.
Kondisi
eksternal itu merupakan faktor yang berada di luar jangkauan dan kemampuan
organisasi untuk mengan dalikannya.
Pengenalan tersebut bukan hanya karna sifat lingkungan yang konpleks dan
tidakn terduga, akan tetapi lebih lanjut sebuah organisasi dapat merumuskan
strategi srategi yang memungkinkan mendapat peluang dari faktor faktor
tersebut. Out-put nya adalah meningkatkan kinerja dan kemempuan organisasi
tersebut.
Secara khusus, peran atau fungsi
analisis lingkungan bagi setiap organisasi tentusaja berbeda akan tetapi
menurut certo dan peter (purnomo dan zulkieflimarsyah;1996) secara umum terdapat
3 fungsi utama yaitu ;
1.
Policy-oriented
Role
Fungsi ini berorientasi pada pimpinan tingkat atas dan
bertujuanuntuk memperbaiki kinerja organisasi dengan cara memberikan informasi
bagipimpinan tentang kecenderuan utama yang mencul dalam lingkungan. Bagian
yang memiliki peranini biasanya mempunyai akses langsung kepada pimpinan dan
berfokus pada organisasi secara keseluruhan.
2.
Integrated
strategic planning role
Peran ini bertujuan untuk memperbaiki kinerja
organisasi dengan membuat pimpinan tingkat atas dan menengah menyadari segala isu yang terjadi di
luar organisasi yang mempunya pengaruh langsung terhadap perencanaan.
3.
Function-oriented
role
Bertujuan untuk memperbaiki kinerja organisasi
dengancara menyediakan informasi lingkunganyang memberikan perhatian pada
efiktifitas kerja fungsi organisasi tertentu.
Salah satu karakteristik lingkungan yang paling utama adalah lingkungan
tersebut bersifat dinamis, berubah rubah dan tidak dapat di prediksi serta
sulit untuk di interpretasikan, kenytaan itu membuat sebuah organisasi
menghadapi kesulitan dalam mengelola lingkungan tersebut. Dilemma yang dihadapi
organisasi yaitu apabisa tidak langsung melakukan adaptasi maka organisasi
tersebut akan tertinggal, tetapi di sisilain apabisa organisasi tersebut selalu
melakukan penyesuaian terhadap lingkungan yang terus berunah ubah maka
organisasi tersebut akan mengalami ketidakseimbangan sebuah strategi dimana
sebuah organisasi tetap melakukan sebuah adaptasi tetapi juga mempertahankan
stabilitas organisasi. Menurut proble terdapat 4 kegiatan yang dapat dilakukan
untuk menghadapi kondisi seperti itu yaitu;
1.
Scanning;
melalui proses ini organisasi dapat mengidentifikasikan tanda-tanda awal
perubahan yang mengkin terjadi dalam lingkungan umum dan mengidentifikasi
perubahan yang terjadi.
2.
Monitoring;
pada tahap ini dituntut kemampuan organisasi untuk mengidentifikasi arti dari
setiap lingkungan.
Dalam hal ini
organisasi perlu mengamati perubahan lingkungan untuk melihat apakah sebenarnya
kecendurungan yang sedang berkembang ada kaitannya dengan organisasinya
3.
Forecasting;
sproses ini mengembangkan proyeksi atas hasil yang diantiripasi dari proses scanning
dan monitoring yang telah dilakukan terlebih dahulu.
4.
Assessing;
proses ini adalah menentukan dengan tepat implikasi dan engertian dari hasil
proses scanning, monitoring dan forecasting guna menentukan strategi organisasi
dalam memproduksi barang dan jasa dalam bersaing dalam konteks pemerintah yaitu
pelayanan kepada masyarakat.
Agar lingkungan tetap memberikan dampak positif terhadap organisasi meka
kajian tetnatang lingkungan ini harus dilakukan
secara komprehensif dan kontinu. Dari kejian tersebut dapat
diidentifikasi berbagai peluang dan ancaman,sehingga organisasi tersebut
mempunyai kinerja yang baik srta mampu bersaing di masa yang akan dating
sekalipun peluang dan tantangan tersebut dapat dating secara bersama sama. Satu
peluang tercipta maka disitu juga terdapat sebuah ancaman, begitu juga
sebaliknya, tergantung kepada pengelola lingkungan tersebut.lingkungan umum dan
lingkungan dekat terdapat sebuah interelasi terhadap sebuah organisasi. Untuk
lebih jelasnya anda dapat melihat bagan berikut ini
Sebelum melakukan analisis lingkungan eksternal perlu terlebuh dahulu
dilakukan prediksi lingkungan eksternal dengan memperhatikan karakteristik
esensila dalam lingkungan eksternal tersebut. Menurut Wilson, beberapa
karakteristik esensial lingkungan eksternal yang perlu dipenuhi antara lain
adalah hal hal sebagai berikut.
1.
Integrative
Analisis lingkungan eksternal hendaknya merupakan
bagian integral dari system pengambilan keputusan strategi. Hubungan antara
keduanya harus di kaitkan dan dijelaskan secara eksplisit.
2.
Relevant
Relevansi dari analisis lingkunganeksternal harus
dilihat dari dalam artian bahwa analisis ini memberi tekanan pada isu isu
strategis. Dengan demikian harus dilakukan secara selektif dengan pertimbangan
bahwa faktor faktor lingkungan eksternal yang di analisis cukup sensitif
terhadap keputusan stategis bagi organisasi.
3.
Holistic
Pendekatan yang digunakan hendaknya bersifat
menyeluruh secara terus menerus (kontinu) agar perkembangan yang pesat dalam
lingkungan dapat diikuti dengan saksama. Dengan demikian, organisasi dapat
mendeteksi gerakan yang sesungguhnya dari gejala gejala lingkungan
eksternal, dan mampu mengenali
sebab-akibatnya.
Melihat penjelasan diatas, bahwa lingkungan merupakan
faktor yang sangat mempengaruhi organisasi baik positif maupun negative. Hal
ini tersebut tergantung pada analisis lingkungan yang dilakukan. Pemahaman dan
identifikasi lingkungan yang baik akan memberikan dampak yang positif tetapi sebailiknya
akan menimbulkan efek negative apabila terjadi kesalahan dalam menganalisis
lingkungan itu sendiri.
B. ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL
1.
Analisis
lingkugan umum
Lingkungan umum atau jau merupakan elemen elemen dalam
masyarakat yang lingkungantersebut bersumber dari luar organisasi dan biasanya
mencul terlepas dari situasi oprasional yang di hadapi oleh suatu organisasi.
Lingkungan umum ini, memberikan dampak terhadap organisasi secara langsung.
Menurut Hit, Ireland, dan hoskisson komponen lingkungan umum dapat digambarkan
sebagai berikut.
Komponen komponen lingkungan umum tersebut untuk anda
akan dijelaskan lebih lanjut di bawah ini.
a.
Faktor
ekonomi
Kondisi ekonomi sebuah Negara akan mempunyai dampak
terhadap organisasi public maupun organisasi bisnis yang ada di dalam Negara
tersebut. Sedangkan kondisi ekonomi global akan mempengaruhi kondisi.kebijakan
sebuah Negara. Terdapat berbagai segi ekonomi yang harus dijadikan sebuah
pertimbangan. Beberapa segi tersebut diantaranya:
1)
Perkembangan
global ekonomi
2)
Pertumbhan
ekonomi dan pelestarian lingkungan
3)
Kehadiran
kompetisi multinasional
4)
Pendanaan
Secara
spesifikasi beberapa faktor ekonomi yang menjadi pertimbangan antara lain dpat
dilihan di dalam table di bawah ini.
Pertanyaanya, bagaimana faktor ekonomi ini mampu mempengaruhi pemerintah
terutama dari sisi kebijkaan public yang di keluarkan. Faktor ekonomi dalam
sebuah pemerintah sangatlah penting, karena faktor ini menyangkut masalah pembiayaan
dan kesejahteraan. Apabila terjadi masalah dalam pembiayaan maka sudah dapat
dipastikan roda pemerintah tersebut akan terganggu. Dimana anggaran untuk
pembangunan, pendidikan, kesehatan, dan sebagainya menjadi sedikit sehingga
kesejahteraan masyarakan pun menjadi hambatan.
Sebagai
contohh adalah apa yang terjadi sekarang
ini yaitu krisis ekonomi global. Krisis tersebut membuat semua negara
terbasuk indonesia terkena dampaknya. Banyak perusahaan yang bangkrutm
investasi juga rendah dan banyak PHK terhadap karyawan karna perusahaantempat
mereka bekerja mengalami krisis keuangna. Apabila sedah terjadi seperti ini
itu, maka tegas pemerintah untuk mempertahankan stabilitas ekonomi dalam negri,
tebukti dengan dikeluarkannya 10 arahan presiden untuk menghadapi krisis.
b.
Faktor
politik dan hokum
Lingkungan politik dan hukum ini dapat mencerminkan
bagaimana interaksi yang terjadi antara organisasi danpemerintah, serta
bagaimana keduanya saling mempengaruhi. Lingkungan politik ini mencakup situasi
politik global dan regional yang berpengaruh terhadap pemerintah pusat dan
situasi politik dalam negri yang memberikan pengaruh terutama pada pemerintah
daerah.
Apa
yang terjadi di Negara tetangga dan belahan dunia lain akan memberikan pengaruh
terhadap pemerintah terutama dalam hal politik luar negri, sebagai contoh
konflik konflik yang terjadi di Negara Negara berkembang mendorong Indonesia
untuk ikut berpartisipasi untuk menyelesaikan konflik tersebut. Apakah dengan
mengirim pasukan perdamainan atau menjadi mediator merdamainan. Delam konteks
dalam negri, situasi politik yang terjadi akan mempengaruhi kebijakan politik
pemerintah dari sebelumnya. Dalam hal ini stabilitas politik harus tetap dijaga
agar pemerintah dapat menjalankan tugas tugasnya denganbaik.
Faktor
hokum ini meliputi regulasi regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah maupun
implementasi dari regulasi tersebut termasuk penegakannya apabila terjadi
pelanggaran (terjadi kepastian hukum), regulasi baik yang berbentuk UU,
peraturan pemerintah, kepres dan seterusnya adalah sebagai pedoman/acuan dalam
penyelenggaraan pemerintah di segala bidang undang undang yang menyangkut
otonomi daerah memberikan dampak yang luas terhadap hubungan antara pusat
dengan daerah mauput struktur organisasi pemerintah daerah, dimana kewenangan
daerah menjaid luas dan di sisi lain daerah juga harus menyelenggarakan
pemerintah secara mandiri.
Variable
variable politik dan hokum yang dapat mempengaruhi organisasi dapat dilihat
pada table di bawah ini :
c.
Faktor
teknologi
Perubahan yang terjadi pada ilmu pengetahuan dan teknologi mengubah cara
pandang pemerintah terhadap tugas tugasnya. Perkembangan iptek tersebut dapat
membantu pemerintah dalam memberikanpelayanan yang optimal kepada masyarakat.
System informasi dan administrasi yang telah kuno saat ini diganti dengan
system yang modern, sehingga terjadi efektifitas dan efisiensi dalam
penyelenggaraan pemerintah. Perkembangan perkembakngan teknologi yangcukup
pesat ini mendorong pemerintah untuk melakukan inovasi inovasi baik dalam
bentuk inovasi pelayanan (contoh: pelayanan satu atap) maupun para pegawainya
yang harus menyesuaikan diri denganteknologi tersebut. Sebagai contoh, pada
zaman dahulu pada saat teknologi digital dan computer belum ada, pembuatan KTP
bias dalam tempo satu minggu atau lebih. Akan tetapi sekarang dengan
kecanggihan teknologi pembuatan KTP dapat dilakukan hanya dalam hitungan jam.
Variable variable teknologi yang dapat mempengaruhiorganisasi yaitu:
d.
Faktor
demografi
Daktor demografi ini berhubungan dengan jumlah
penduduk, perpindahan penduduk,tingkat kematian dan kelahiran serta distribusi
pendapatan pada masyarakat, termasuk juga kehadiran juga parawarga Negara asing
di Negara kita. Situasi pada variable variable diatas akan memberikan pengaruh
terhadap pemerintah. Seperti,terjadinya kepadatan penduduk di pulau jawa
memaksa pemerintah mengeluarkankebijakan transmigrasi guna pemerataan penduduk,
contoh lain adalah benyaknya tenaga kerja asing di Indonesia membuat pemerintah
harus segera mengeluarkan sebuah kebijakan tenaga kerja asing guna melindungi
yenaga kerja dalam negri.
e.
Faktor
social budaya
Negara Indonesia terdiri darii berbagai suku bangsa
yang sangat beraneka ragam. Keberanekaragaman ini tentunya membuat kebijakan
pemerintah harus menghormati nilai nilai local (kearifan local), tidak bias
semuanya diseragamkan. Untuk itu pemerintah mengeluarkan kebijakan otonomi
daerah yang memberikan peluang untuk mengembangkan daerahnya sendiri
berdasarkan potensi,aspirasi dan social budaya sendiri. Contoh yang lebih
spesifik adalah diberikannya otonomi khusus kepada nangroaceh darusalam karena
kekhususan masyarakatnya (sekalipun kental unsur politiknya atau status deirah
istimewa kepada Jogjakarta.
2.
Analisis
lingkungan dekat
Lingkungan dekat adalah lingkungan yang terdisi dari
komponen komponen yang memberikan dampak secara langsung kepada organisasi.
Kata “dekat” ini diartikan sebagai dampak yang secra langsung. Hal ini berbeda
dengan lingkunganumum yang dampaknya bersifat rerlatif. Artinya, pengaruh
lingkungan umum tidak hanya disarankan oleh satu organisasi saja melainkan
Oleh keseluruhan organisasi. Pemberdayaan hanya pada
tingkat respon dari masing masing organisasi, ada yang mampu mengelola
lingkungan umum tersebut dengan baik da nada yang tidak. Sehingga pemahaman
lingkungan dekat ini dinilai lebih penting dibandingakn dengan lingkungan umum.
Secara
teori lingkungan dekat ini sekali dengan dunia bisnis, akan tetapi sesuai
dengan perkembangan menejemen strategi teori tersebut dapat diadaptasikan
kepada sector publig dan pemerintah. Seperti penjelasan di awal bahwa
lingkungan dekat meliputi masing, penyandang dana, pasar tenaga kerja/pegawai,
dan konsumen (pelanggan).
Komponen
yang pertama adalah pesaing. Pernyataan adalah apakah pemerintah mempunyai pesaing?
Mungkinkah bias didefinisikan bahwa pesaing pemerintah adalah swasta dan
pemerintah Negara lain. Pertanyaan selanjutnya adalah mengapa seasta dapat
menjadi pesaing pemerintah? Seperti yang telah dijelaskan sebeumnya , bahwa
perkembangan menejemen strategi verawal dari organisasi bisnis yang kemidian
diterapkan dalam organisasi public. Buku mewirausahakan birokrasi pada intinya
adalah mengurangi peran pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
serta menyuntikanunsur persaingan ke dalam pemberian pelayanan. Posisi
pemerintah yaitu sebagai regulator/ wasit. Kal ini tersebut memberikan ruang
kepada pihak swasta untuk terjun kedalam sector sector pelayana publig. Sebagai
contoh dahulu pengiriman barang/paket hanya dapat dilakukan oleh kantor posm
akan tetapi sekarang sudah banyak dilakokan oleh swasta nasyonal maupun luar
negri sehingga masyarakat disajikan beberapa pilihan dalam satu jenis
pelayanan. Ini adalah sebuah pilihann dalam memberikan pelayanan, karna
kebijakan tersebut bersifat ideology, dimana keputusa apakah mengulangi
atautetap mempertahankan peran pemerintah yang kuat dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat adalah berhubungan dengangideologi bangsa. Langkah yang harus
diambil pemerintah adalah dengan memperbaiki dan meningkatkan kualitas
pelayanan itu sendiri.
Pesaing
berikutnya adalah pemerintah Negara lain yang menyediakan produk/jasa yang
sama. Sebagai contoh, salah satu keunggulan Indonesia adalah sector pariwisata,
sector ini diharapkan dapat memberikan devisa yang tinggi kepada pemerintah
yang berasal dari wisatawan domesitk maupun asing. Akan tetapi, akhir-akhir ini
Negara tetangga Malaysia melakukan promosi pariwisata dengan genca, tentunya
hal ini mejadi peringatan kepada pemerintah kita, pemerintah harus memberikan kepercayaan
kepada para
Wisatawanuntuk dating ke Indonesia. Kualitas pelayanan
diuntungkan dan yang paling disorot adalah faktor keamana dalam negri.
Kemponen
yang kedu adalah penyandang dana. Mungkin istilah penyandang dana dalam konteks
pemerintah sangatlah ekstrim sehingga dapat diartikan sehingga dapat diartikan
sebagai individu atau kelompok yang mempunyai kekuatan ekonomi yang sangat
besar dan dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah.kebijakan tesebutbiasanya
bermula dari bantuan yangdiberikan pada saat suksesi pemerintah. Sehingga
terjadi proses timbal balik antar keduanya. Penyandang dana juga diartikan
lembaga lembaga keuangan internasyonal seperti IMF, WORLD BANK, PARIS CLUB,
dansebagainya. Denganketergantungan ini kekuatan seperti itu maka kebijakan
pemerintah harus sesuai denganpaketkebijaka lembaga lembaga tersebut, ini terbukti dengantidak ada lagi hubungan
dengan IMF dan pemerintah berjabji untuk tidak menerima lagi bantuan dari
lembaga tersebut dalam menghadapi krisisglobal.
Komponen
yang terahir yaitu pasar tenaga kerja dan pelanggan. Bagi pemerintah, pasar
tenaga kerja tidak menjadi permasalahan kerna banyak yang melamar menjadi
pegawai pemerintah. Yang menjadi permasalahan adalah proses rekrutmen itu
sendiri sering dibumbui dengan nuansa KKN. Sedangkatn komponen pelanggan
dalampemerintah dapat diartikan sebagai masyarakat yang dilayani oleh
pemerintah.
Menurut
debono (1894), beberapa hambatan yang sering kali dialami oleh organisasi pihak
dalam menentukan peluang merikan antara lain:
a.
Pada
tingkat organisasi
Pimpinan organisasi kadang kadang mengeluh tidak
mempunya waktu yang cukup untuk berpikir, namun di sisi lain mereka selalu
mersa lebuh tahu. Selain itu, komunikayang sering terjadi hanya dari atas ke bawah,
tidak ada keinginan untukmendengar gagasan dari bawah.
b.
Pada
lingkungan itu sendiri
Sikap birokrasi yang kaku, masuknya unsur politik, dan
keterlibatan politikus dalam organisasi, sering juga menghambat usaha mencapai
peluang.
3.
Kendala
individu
Ada pimpinan organisasi yang cenderung hanya mengikuti srus dan meminjam
gagasan, tidak berani menempatkan diri paling depan dan selalu ragu ragu
menyampaikan gagasan. Akibatnya, mereka akan selalu memelihara status-quo dan
tidak mau mengambil resiko.
Sebagaimana hanya denganpeluang, ancaman bagi suatu organisasi belum
tentu merupakan ancaman bagi organisasi lain. Ancaman pada saat ini belumtetntu
merupakan ancaman di kemudian hari . sebagaimana yang telah dijelaskan pada bab
ini bahwa di dalam lingkungan eksternal selalu ada kekuatan kekuatan yang dapat
merupakan ancaman bagi suatu organisasi. Misalnya, dengan semakin banyak jasa
jasa pelayanan umum seperti titipan kilat, oenggunaan telepon pintar seluler
yang semakin popular dengan tarif murah, facsimile, pemanfaatan teknologi
informasi melaluii internet, akan merupakan ancaman bagi PT pos Indonesia.
Namum, apabila facsimile dan computer yang menggunakanmodem akses internet
semakin popular dapat merupakan peluang bagi PT.telkom untuk lebih giat lagi
memaserkan fasilitas telepon.
David (2013) menjelaskan
pembuata perencanaa strategi dapat meringkas mengevaluasi lingkunganpempuata
perencanaa strategi dapat meringkas matriks eveluasi faktor eksternal. Hasil
evaluasi ini dapat membantu pimpinan organisasi menanggapi faktor strategi
eksternal ke dalam kategori yang diterima secara umum mengenai peluang dan
ancaman. Hasil evaluasi ini dapat merupakan alat dalam analisis untuk mengukur
seberapa baik oorganisasi menangani faktor tertentudalam hal ini penentuan tingkat
pentinganya (bobot) faktor tersebut bagi organisasi, adapun langkah langkah
matriks eviluasi faktor eksternal adalah sebagai berikut :
a.
Mengidentifikasi
faktor faktor eksternal yang menjadi peluang dan ancaman yang mempengaruhi
organisasi. Dibuat spesifikasi mungkin dengan terlebih dahulu membuat daftar
peluang kemudian ancaman. Hal ini dilakukan dengan menggunakan rasio, prsentase
dan angka perbandingan.
b.
Memberi
bobot pada setiap faktor, misalnya 0,0 (tidak penting) sampai 1,0 (paling
penting). Bobot ini meunjukan kepentingan relative dari faktor tersebut agar
berhasil dalam industry tersebut. Peluang saling mendapat bobot lebih besar
ketimbang ancaman tetapi dapat juga menerima bobot tinggi jika faktor ancaman
tersebut berat atau sangan mengancam. Bobot yang wajar dapat ditentukan dengan
membandingkat pesaing yang sukses dan gagal atau dengan mengidentifikasi faktor
tersebut. Jumlah seluruh bobot yang di berikan setiap faktor harus sama dengan
1.
c.
Memberikan peringatan atau rating untuk setiap
faktor. Peringkat dapat diberikan mulai dari 1 sampai 4. Setiap peringkat
adalah penilaian mengenai seberapa baik seorang analisis mempercayai bahwa
menejeman organisasi mengatasi faktor eksternal tersebut. Atau seberapa efektif
strategi organisasi saat itu merespon faktor eksternal tersebut. Perlu di
perhatikan bahwa peringkat didasarkan atas keadaan organisasi sedangkatn bobot
dalam langkah 2 didasarkan pada industry.
d.
Kalikan
setiap bobot faktor denganperingkat untuk menentukan nilai yang dibobot.
e.
Jumlah
nilai yang di bobon untuk menetukan nilai bobot total bagi organisasi. Nilai
bobot total ini menunjukan seberapa baik organisasi menaggapi faktor faktor
strategis pada masa sekarang dan yang diharapkan dalam lingkungan eksternalnya.
Nilai bobot total ini dapat digunakan
untuk membandingkan organisasi kita dengan organisasi lain dalam industry.
Selanjutnya,
organisasi memberikan keterangan untuk menjelaskan mengapa faktor tersebut
dipilih serta bagaimana bobot dan peringkat tersebut dibuat. Tabel3.1 merupakan
contoh matriks evaluasi faktor eksternal untuk UTS inc, organisasi tembakau
tanpa asap di Copenhagen.
dari contoh pada table 3.1 dapat kita perhatikan bahwa pemerinah Clinton
dianggal sebagai faktor paling penting yang mempengaruhi industry ini dengan
bobot 0,20. Kemudisn dapat juga diketahui bahwa organisasiini tidak menjalankan
strategi yang secara efektif memanfaatkan peluang pasar global,
denganmemberikan penilaian peringkat sebesar 1,0. Total nilai yang diberikan
sebesar 2,10 menunjukan bahwa organisasi ini dibawah rata rata dalam usahanya
untuk menjalankan strategi yang memanfaatkan peluang dan menghindari ancaman.
Perlu diperhatikan disini bahw pemahaman menyeluruh mengenai faktor faktor
eksternal yang menjadi peluang ancaman lebig penting dari pada memberi bobot
dan nilai peringkat.
LATIHAN____________________________________________________
Untuk memperdalam pemahamananda mengenai materi ini , kerjakan latihan
soal berikut!
1.
Jelaskan
peran atau fungsi analisis lingkungan bagi setiap organisasi menurut certo dan
peter
2.
Apakah
karakteristik esensial lingkungan eksternal yang harus dipenuhi?
3.
Helaskan
langkah langkah dalam melakukan evaluasi faktor eksternal
Petunjuk jawaban latihan
1.
Untuk
menjawab pertanyaan ini anda perlu memahami tentang lingkungan eksternal
2.
Simak
dan pahami uraian pada kegiatan 1, anda akan mudah menjawab pertanyaan ini.
RANGKUMAN_________________________________________________________
Lingkungan eksternal baik
lingkunganjauhh maupun lingkungan dekat memberikan pengaruh terhadap
pemerintah. Lingkungan eksternal tersebut bersifat dinamis, global, kompleks,
tidak dapat diduga dan sulit untuk diinterpretasikan , olehkarna itu perlu
identifikasi dan analisis yang tepat terhadap lingkungan eksternal tersebut gar
memberikan dampak yang positif terhadap pemerintah.
Analisis
lingkunganeksternal meliputi empat proses yaitu scanning, monitoring ,
forcesign dan assessing. Kegiatas tersebut dilakukan secara tersu menerus
sehinggi teridentifikasi peluang dan ancamannya. Prediksi lingkungan dapat
dilakukan dengan cara integrative, relevan, holistic, dan kesinambungan.
Lingkungan eksterna;
terdiri dari dua bagian yaitu lingkungan jauh dan lingkungan dekat . lingkungan
jauh elemen elemen dalam masyarakat adalah lingkungan yang bersumber dari luar
organisasi dan biasanya muncul terlepas dari situasi organisasi yang dihadapi
oleh suatu organisasi tergantung respon dari masing masin gorganisasi tersebut.
Lingkungan dekat adalah
lingkungan yang memberikan pengaruh secara lengsung dan spesifik. Lingkungan
dekat dari pesaing, penyandang dana, pasar tenaga kerja dan pelanggan/kosumen.
TES FORMATIF __________________________________________________
Pilih salah satu jawaban
yang paling tepat!
1.
Yang
dimaksut dengan lingkungan eksternal dalam menejemen strategi terdiri atas…
a.
Dua
komponen
b.
Tiga
komponen
c.
Empat
komponen
d.
Lima
komponen
2.
Komponen
lingkungan jauh (remote environment) meliputi lingkungan…
a.
Politik
dan social
b.
Ekonomi
c.
Teknologi
d.
Semua
benar
3.
Faktor
lingkungan eksternal dekat yang dibidang bisnis dapat dikatakan pesaing,
meliputi
a.
Penyandang
dana
b.
para
pegawai
c.
clients(pelanggan)
d.
semu
benar
4.
menurut
Wilson terdapat empat karakteristik esensial lingkungan eksternal yang perlu di
penuhi, yaitu..
a.
integrative,
relefan
b.
holistic
c.
kontinuiti
d.
semua
benar
5.
variable
politik hokum yang dapat mempengaruhi organisasi adalah….
a.
Pegulasi/deregulasi
pemerintah
b.
Perubahan
dan perpajakan
c.
Peraturan
ekspor impor
d.
Semua
benar
6.
Lingkungan
“dekat” adalah lingkungan yang terdiri dali komponen yang dapat memberikan
dampak secara langsung terhadap
organisasi public/pemerintah. Kata dekat dapat diartikan karana dampaknya….
a.
Secara
langsung
b.
Secara
tidak langsung
c.
Secara
dekat
d.
Secara
benar
7.
Variable
teknologi yang dapat mempengaruhi
organisasiadalah
a.
Total
pengeluaran Negara untuk riset dan pengembangan
b.
Focus
pada pelayanan yang berhubungan dengan toknologi
c.
Perlindungan
paten
d.
Semua
benar
8.
Menurut
de bono (1984) beberapa hambatan yang seringkali dialami oleh organisasi
public/pemerintah dalam nenentukan peluang mereka adalah…
a.
Pada
tingkat organisasi
b.
Pada
lingkungan itu sendiri
c.
Kepada
individu
d.
Semua
benar
9.
Di
dalam lingkungan eksternal selalu ada
kekuatan yang merupakan ancaman bagi setiap organisasi pelayana public, yaitu
dengan benyaknya jasa pelayanan umum seperti….
a.
Penggunaan
seluler
b.
Pemanfaatan
teknologi informasi melalui internet
c.
Penggunaan
fiximele
d.
Semua
benar
10. Analisis lingkungan eksternal dapat meliputi empat
proses kegiata,yaitu tesdiri dari..
a.
Scaning,
monitoring, evaluating dan acting
b.
Monitoring,
forcasting, scaning dan planning
c.
Forcasting,assessing,monitoring
dan scaning
d.
Semua
salah
Cocokanlah jawaban anda dengan kunci jawaban tes
formatif 1 yang terdapat di bagian modul ini. Hitunglah jawaban yang benar,
kemudia gunakan rumus berikut untuk menghitung tingkat penguasaan andat
terhadap materi kegiatan belajar .
Arti tingkat penguasaan: 90 – 100% = baik sekali
80 – 89 %
= baik
70 – 79 %
= cukup
< 70% = kurang
Apabila mencapai tinggkat penguasaan 80% atau lebih, anda
dapat meneruskan dengan kegiatan belajar 2. Bagus! Juka masih dibawah 80% anda
harus mengulangi materi kegiatas belajar 1. Terutaman bagian yang belum
dikuasai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar