Senin, 05 November 2018

Lingkungan Eksternal dan Internal Organisasi Pemerintah


Lingkungan Eksternal dan Internal Organisasi Pemerintah


PENDAHULUAN
Sebuah organisasi yang terbuka tentu tidak akan terlepas dari pengaruh lingkugannya dimanapengaruh tersebut memberikan sebuah perubahan didalam organisasi tersebut.pengaruh tersebut akan tercermin dari sikap/kebijakan pemerintah yang dibuat yang menyangkut segala bidang struktur pemerintah dari pusat sampai ke daerah maupun terhadap situasi dari kondisi dari pemerintah itu sendiri.
          Analisis lingkungan yang anda lakukan tidak hanya bersikap local, akan tetapi bersikap global/apa yangterjadi di belahan dunia lain, karna dengan globalisasi ini tidak ada lagi batasan antar Negara baik ekonomi, politik, informasi dan teknologi. Globalisasi yang terjadi sekarang ini memiliki berbagai pengertian dapat sebagai ancama, tantangan, atau peluang, hal ini tergantung pada analisis lingkungan yang dilakukan secara cepat tepat dan kesiapan pemerintah itu sendiri.
          Lingkunganitu organisasi dibagi menjadi dua, yaitu ling kungan eksternal terdiri dari lingkungan jauh dan dekat serta lingkungan internal.
          Dengan mempelajari modul 3 ini, anda diharapkan mampu memahami; (1) Pengertianlingkungan organisasi, (2) Jenis jenis lingkungan organisasi, (3) Pengaruh lingkunganbaik eksternal maupun internal dan (4) Manfaat lingkungan organisasi.



KEGIATAN BELAJAR  1
LINGKUNGAN EKSTERNAL  

A. DEFINISI LINGKUNGAN

Lingkungan eksternal merupakanlingkungan yang mempengaruhi subuah organisasi yang berasal
Dari factor factor luar dari komponen inti organisasi. Lingkungan eksternal tersebut terdiri dari dua komponen yaitu lingkungan umum/jauh (remote environment ) dan lingkungan dekat. Lingkungan umum meliputi politik, social, ekonomi, dan teknologi. Sedangkanlingkungan dekat meliputi pesaing, penyandang dana, pasar tenaga kerja, pegawai, dan konsumen (pelanggan). Fokus dalam lingkungan umum adalah masa yang akan datang, sedangkan fokus dari lingkungan dekat adalah profitabisitas organisasi.
          Pengenalan lingkunagn eksternal sangat diperlukan agar sebuah organisasi dapat merespon dengan baik apa yang terhadi di lingkungannya. Pengenalan yang baik akan menghasilkan respon yang baik pula sehingga organisasi dapat peradaptasi dengan lingkungannya. Akan tetapi sebaliknya apabisa responnya tidak baik  maka organisasi tersebut akan tertinggal atau bahkan akan hancur. Pertanyaan senajutnya untuk anda adalah, mengapa organisasi harus melakukan pengenalan lingkungan secara tepat, ada berapa alasan mengapa hal tersebut harus di lakukan yaitu ;
1.      Jumlah faktor faktor yang berpengaruh itutidak pernah konstan  melainkan selalu berubah;
2.       Intensitas dampaknya beraneka ragam;
3.      Ada ada faktor faktor eksternal yang mempengaruhi “kejutan” yang tidak dapat di perhitungkan sebelumnya betapa pun cermatnya analisis SWOT yang dilakukan;
4.      Kondisi eksternal itu merupakan faktor yang berada di luar jangkauan dan kemampuan organisasi untuk mengan dalikannya.
Pengenalan tersebut bukan hanya karna sifat lingkungan yang konpleks dan tidakn terduga, akan tetapi lebih lanjut sebuah organisasi dapat merumuskan strategi srategi yang memungkinkan mendapat peluang dari faktor faktor tersebut. Out-put nya adalah meningkatkan kinerja dan kemempuan organisasi tersebut.






          Secara khusus, peran atau fungsi analisis lingkungan bagi setiap organisasi tentusaja berbeda akan tetapi menurut certo dan peter (purnomo dan zulkieflimarsyah;1996) secara umum terdapat 3 fungsi utama yaitu ;
1.      Policy-oriented Role
Fungsi ini berorientasi pada pimpinan tingkat atas dan bertujuanuntuk memperbaiki kinerja organisasi dengan cara memberikan informasi bagipimpinan tentang kecenderuan utama yang mencul dalam lingkungan. Bagian yang memiliki peranini biasanya mempunyai akses langsung kepada pimpinan dan berfokus pada organisasi secara keseluruhan.
2.      Integrated strategic planning role
Peran ini bertujuan untuk memperbaiki kinerja organisasi dengan membuat pimpinan tingkat atas dan  menengah menyadari segala isu yang terjadi di luar organisasi yang mempunya pengaruh langsung terhadap perencanaan.
3.      Function-oriented role
Bertujuan untuk memperbaiki kinerja organisasi dengancara menyediakan informasi lingkunganyang memberikan perhatian pada efiktifitas kerja fungsi organisasi tertentu.
Salah satu karakteristik lingkungan yang paling utama adalah lingkungan tersebut bersifat dinamis, berubah rubah dan tidak dapat di prediksi serta sulit untuk di interpretasikan, kenytaan itu membuat sebuah organisasi menghadapi kesulitan dalam mengelola lingkungan tersebut. Dilemma yang dihadapi organisasi yaitu apabisa tidak langsung melakukan adaptasi maka organisasi tersebut akan tertinggal, tetapi di sisilain apabisa organisasi tersebut selalu melakukan penyesuaian terhadap lingkungan yang terus berunah ubah maka organisasi tersebut akan mengalami ketidakseimbangan sebuah strategi dimana sebuah organisasi tetap melakukan sebuah adaptasi tetapi juga mempertahankan stabilitas organisasi. Menurut proble terdapat 4 kegiatan yang dapat dilakukan untuk menghadapi kondisi seperti itu yaitu;
1.      Scanning; melalui proses ini organisasi dapat mengidentifikasikan tanda-tanda awal perubahan yang mengkin terjadi dalam lingkungan umum dan mengidentifikasi perubahan yang terjadi.
2.      Monitoring; pada tahap ini dituntut kemampuan organisasi untuk mengidentifikasi arti dari setiap lingkungan.










 Dalam hal ini organisasi perlu mengamati perubahan lingkungan untuk melihat apakah sebenarnya kecendurungan yang sedang berkembang ada kaitannya dengan organisasinya
3.      Forecasting; sproses ini mengembangkan proyeksi atas hasil yang diantiripasi dari proses scanning dan monitoring yang telah dilakukan terlebih dahulu.
4.      Assessing; proses ini adalah menentukan dengan tepat implikasi dan engertian dari hasil proses scanning, monitoring dan forecasting guna menentukan strategi organisasi dalam memproduksi barang dan jasa dalam bersaing dalam konteks pemerintah yaitu pelayanan kepada masyarakat.

Agar lingkungan tetap memberikan dampak positif terhadap organisasi meka kajian tetnatang lingkungan ini harus dilakukan  secara komprehensif dan kontinu. Dari kejian tersebut dapat diidentifikasi berbagai peluang dan ancaman,sehingga organisasi tersebut mempunyai kinerja yang baik srta mampu bersaing di masa yang akan dating sekalipun peluang dan tantangan tersebut dapat dating secara bersama sama. Satu peluang tercipta maka disitu juga terdapat sebuah ancaman, begitu juga sebaliknya, tergantung kepada pengelola lingkungan tersebut.lingkungan umum dan lingkungan dekat terdapat sebuah interelasi terhadap sebuah organisasi. Untuk lebih jelasnya anda dapat melihat bagan berikut ini


Sebelum melakukan analisis lingkungan eksternal perlu terlebuh dahulu dilakukan prediksi lingkungan eksternal dengan memperhatikan karakteristik esensila dalam lingkungan eksternal tersebut. Menurut Wilson, beberapa karakteristik esensial lingkungan eksternal yang perlu dipenuhi antara lain adalah hal hal sebagai berikut.
1.      Integrative
Analisis lingkungan eksternal hendaknya merupakan bagian integral dari system pengambilan keputusan strategi. Hubungan antara keduanya harus di kaitkan dan dijelaskan secara eksplisit.

2.      Relevant
Relevansi dari analisis lingkunganeksternal harus dilihat dari dalam artian bahwa analisis ini memberi tekanan pada isu isu strategis. Dengan demikian harus dilakukan secara selektif dengan pertimbangan bahwa faktor faktor lingkungan eksternal yang di analisis cukup sensitif terhadap keputusan stategis bagi organisasi.

3.       Holistic
Pendekatan yang digunakan hendaknya bersifat menyeluruh secara terus menerus (kontinu) agar perkembangan yang pesat dalam lingkungan dapat diikuti dengan saksama. Dengan demikian, organisasi dapat mendeteksi gerakan yang sesungguhnya dari gejala gejala lingkungan eksternal,  dan mampu mengenali sebab-akibatnya.

Melihat penjelasan diatas, bahwa lingkungan merupakan faktor yang sangat mempengaruhi organisasi baik positif maupun negative. Hal ini tersebut tergantung pada analisis lingkungan yang dilakukan. Pemahaman dan identifikasi lingkungan yang baik akan memberikan dampak yang positif tetapi sebailiknya akan menimbulkan efek negative apabila terjadi kesalahan dalam menganalisis lingkungan itu sendiri.







B.  ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL

1.              Analisis lingkugan umum
Lingkungan umum atau jau merupakan elemen elemen dalam masyarakat yang lingkungantersebut bersumber dari luar organisasi dan biasanya mencul terlepas dari situasi oprasional yang di hadapi oleh suatu organisasi. Lingkungan umum ini, memberikan dampak terhadap organisasi secara langsung. Menurut Hit, Ireland, dan hoskisson komponen lingkungan umum dapat digambarkan sebagai berikut.

Komponen komponen lingkungan umum tersebut untuk anda akan dijelaskan lebih lanjut di bawah ini.

a.       Faktor ekonomi        
Kondisi ekonomi sebuah Negara akan mempunyai dampak terhadap organisasi public maupun organisasi bisnis yang ada di dalam Negara tersebut. Sedangkan kondisi ekonomi global akan mempengaruhi kondisi.kebijakan sebuah Negara. Terdapat berbagai segi ekonomi yang harus dijadikan sebuah pertimbangan. Beberapa segi tersebut diantaranya:



1)      Perkembangan global ekonomi
2)      Pertumbhan ekonomi dan pelestarian lingkungan
3)      Kehadiran kompetisi multinasional
4)      Pendanaan

Secara spesifikasi beberapa faktor ekonomi yang menjadi pertimbangan antara lain dpat dilihan di dalam table di bawah ini.

Pertanyaanya, bagaimana faktor ekonomi ini mampu mempengaruhi pemerintah terutama dari sisi kebijkaan public yang di keluarkan. Faktor ekonomi dalam sebuah pemerintah sangatlah penting, karena faktor ini menyangkut masalah pembiayaan dan kesejahteraan. Apabila terjadi masalah dalam pembiayaan maka sudah dapat dipastikan roda pemerintah tersebut akan terganggu. Dimana anggaran untuk pembangunan, pendidikan, kesehatan, dan sebagainya menjadi sedikit sehingga kesejahteraan masyarakan pun menjadi hambatan.



Sebagai contohh adalah apa yang terjadi sekarang  ini yaitu krisis ekonomi global. Krisis tersebut membuat semua negara terbasuk indonesia terkena dampaknya. Banyak perusahaan yang bangkrutm investasi juga rendah dan banyak PHK terhadap karyawan karna perusahaantempat mereka bekerja mengalami krisis keuangna. Apabila sedah terjadi seperti ini itu, maka tegas pemerintah untuk mempertahankan stabilitas ekonomi dalam negri, tebukti dengan dikeluarkannya 10 arahan presiden untuk menghadapi krisis.

b.   Faktor politik dan hokum
Lingkungan politik dan hukum ini dapat mencerminkan bagaimana interaksi yang terjadi antara organisasi danpemerintah, serta bagaimana keduanya saling mempengaruhi. Lingkungan politik ini mencakup situasi politik global dan regional yang berpengaruh terhadap pemerintah pusat dan situasi politik dalam negri yang memberikan pengaruh terutama pada pemerintah daerah.
         
          Apa yang terjadi di Negara tetangga dan belahan dunia lain akan memberikan pengaruh terhadap pemerintah terutama dalam hal politik luar negri, sebagai contoh konflik konflik yang terjadi di Negara Negara berkembang mendorong Indonesia untuk ikut berpartisipasi untuk menyelesaikan konflik tersebut. Apakah dengan mengirim pasukan perdamainan atau menjadi mediator merdamainan. Delam konteks dalam negri, situasi politik yang terjadi akan mempengaruhi kebijakan politik pemerintah dari sebelumnya. Dalam hal ini stabilitas politik harus tetap dijaga agar pemerintah dapat menjalankan tugas tugasnya denganbaik.

          Faktor hokum ini meliputi regulasi regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah maupun implementasi dari regulasi tersebut termasuk penegakannya apabila terjadi pelanggaran (terjadi kepastian hukum), regulasi baik yang berbentuk UU, peraturan pemerintah, kepres dan seterusnya adalah sebagai pedoman/acuan dalam penyelenggaraan pemerintah di segala bidang undang undang yang menyangkut otonomi daerah memberikan dampak yang luas terhadap hubungan antara pusat dengan daerah mauput struktur organisasi pemerintah daerah, dimana kewenangan daerah menjaid luas dan di sisi lain daerah juga harus menyelenggarakan pemerintah secara mandiri.




          Variable variable politik dan hokum yang dapat mempengaruhi organisasi dapat dilihat pada table di bawah ini :
 

c.    Faktor teknologi
Perubahan yang terjadi pada ilmu pengetahuan dan teknologi mengubah cara pandang pemerintah terhadap tugas tugasnya. Perkembangan iptek tersebut dapat membantu pemerintah dalam memberikanpelayanan yang optimal kepada masyarakat. System informasi dan administrasi yang telah kuno saat ini diganti dengan system yang modern, sehingga terjadi efektifitas dan efisiensi dalam penyelenggaraan pemerintah. Perkembangan perkembakngan teknologi yangcukup pesat ini mendorong pemerintah untuk melakukan inovasi inovasi baik dalam bentuk inovasi pelayanan (contoh: pelayanan satu atap) maupun para pegawainya yang harus menyesuaikan diri denganteknologi tersebut. Sebagai contoh, pada zaman dahulu pada saat teknologi digital dan computer belum ada, pembuatan KTP bias dalam tempo satu minggu atau lebih. Akan tetapi sekarang dengan kecanggihan teknologi pembuatan KTP dapat dilakukan hanya dalam hitungan jam.

Variable variable teknologi yang dapat  mempengaruhiorganisasi yaitu:




d.      Faktor demografi
Daktor demografi ini berhubungan dengan jumlah penduduk, perpindahan penduduk,tingkat kematian dan kelahiran serta distribusi pendapatan pada masyarakat, termasuk juga kehadiran juga parawarga Negara asing di Negara kita. Situasi pada variable variable diatas akan memberikan pengaruh terhadap pemerintah. Seperti,terjadinya kepadatan penduduk di pulau jawa memaksa pemerintah mengeluarkankebijakan transmigrasi guna pemerataan penduduk, contoh lain adalah benyaknya tenaga kerja asing di Indonesia membuat pemerintah harus segera mengeluarkan sebuah kebijakan tenaga kerja asing guna melindungi yenaga kerja dalam negri.

e.       Faktor social budaya
Negara Indonesia terdiri darii berbagai suku bangsa yang sangat beraneka ragam. Keberanekaragaman ini tentunya membuat kebijakan pemerintah harus menghormati nilai nilai local (kearifan local), tidak bias semuanya diseragamkan. Untuk itu pemerintah mengeluarkan kebijakan otonomi daerah yang memberikan peluang untuk mengembangkan daerahnya sendiri berdasarkan potensi,aspirasi dan social budaya sendiri. Contoh yang lebih spesifik adalah diberikannya otonomi khusus kepada nangroaceh darusalam karena kekhususan masyarakatnya (sekalipun kental unsur politiknya atau status deirah istimewa kepada Jogjakarta.

2.      Analisis lingkungan dekat
Lingkungan dekat adalah lingkungan yang terdisi dari komponen komponen yang memberikan dampak secara langsung kepada organisasi. Kata “dekat” ini diartikan sebagai dampak yang secra langsung. Hal ini berbeda dengan lingkunganumum yang dampaknya bersifat rerlatif. Artinya, pengaruh lingkungan umum tidak hanya disarankan oleh satu organisasi saja melainkan





Oleh keseluruhan organisasi. Pemberdayaan hanya pada tingkat respon dari masing masing organisasi, ada yang mampu mengelola lingkungan umum tersebut dengan baik da nada yang tidak. Sehingga pemahaman lingkungan dekat ini dinilai lebih penting dibandingakn dengan lingkungan umum.
         
          Secara teori lingkungan dekat ini sekali dengan dunia bisnis, akan tetapi sesuai dengan perkembangan menejemen strategi teori tersebut dapat diadaptasikan kepada sector publig dan pemerintah. Seperti penjelasan di awal bahwa lingkungan dekat meliputi masing, penyandang dana, pasar tenaga kerja/pegawai, dan konsumen (pelanggan).
          Komponen yang pertama adalah pesaing. Pernyataan adalah apakah pemerintah mempunyai pesaing? Mungkinkah bias didefinisikan bahwa pesaing pemerintah adalah swasta dan pemerintah Negara lain. Pertanyaan selanjutnya adalah mengapa seasta dapat menjadi pesaing pemerintah? Seperti yang telah dijelaskan sebeumnya , bahwa perkembangan menejemen strategi verawal dari organisasi bisnis yang kemidian diterapkan dalam organisasi public. Buku mewirausahakan birokrasi pada intinya adalah mengurangi peran pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat serta menyuntikanunsur persaingan ke dalam pemberian pelayanan. Posisi pemerintah yaitu sebagai regulator/ wasit. Kal ini tersebut memberikan ruang kepada pihak swasta untuk terjun kedalam sector sector pelayana publig. Sebagai contoh dahulu pengiriman barang/paket hanya dapat dilakukan oleh kantor posm akan tetapi sekarang sudah banyak dilakokan oleh swasta nasyonal maupun luar negri sehingga masyarakat disajikan beberapa pilihan dalam satu jenis pelayanan. Ini adalah sebuah pilihann dalam memberikan pelayanan, karna kebijakan tersebut bersifat ideology, dimana keputusa apakah mengulangi atautetap mempertahankan peran pemerintah yang kuat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat adalah berhubungan dengangideologi bangsa. Langkah yang harus diambil pemerintah adalah dengan memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan itu sendiri.
          Pesaing berikutnya adalah pemerintah Negara lain yang menyediakan produk/jasa yang sama. Sebagai contoh, salah satu keunggulan Indonesia adalah sector pariwisata, sector ini diharapkan dapat memberikan devisa yang tinggi kepada pemerintah yang berasal dari wisatawan domesitk maupun asing. Akan tetapi, akhir-akhir ini Negara tetangga Malaysia melakukan promosi pariwisata dengan genca, tentunya hal ini mejadi peringatan kepada pemerintah kita, pemerintah harus memberikan kepercayaan kepada para



Wisatawanuntuk dating ke Indonesia. Kualitas pelayanan diuntungkan dan yang paling disorot adalah faktor keamana dalam negri.

          Kemponen yang kedu adalah penyandang dana. Mungkin istilah penyandang dana dalam konteks pemerintah sangatlah ekstrim sehingga dapat diartikan sehingga dapat diartikan sebagai individu atau kelompok yang mempunyai kekuatan ekonomi yang sangat besar dan dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah.kebijakan tesebutbiasanya bermula dari bantuan yangdiberikan pada saat suksesi pemerintah. Sehingga terjadi proses timbal balik antar keduanya. Penyandang dana juga diartikan lembaga lembaga keuangan internasyonal seperti IMF, WORLD BANK, PARIS CLUB, dansebagainya. Denganketergantungan ini kekuatan seperti itu maka kebijakan pemerintah harus sesuai denganpaketkebijaka lembaga lembaga tersebut,  ini terbukti dengantidak ada lagi hubungan dengan IMF dan pemerintah berjabji untuk tidak menerima lagi bantuan dari lembaga tersebut dalam menghadapi krisisglobal.

          Komponen yang terahir yaitu pasar tenaga kerja dan pelanggan. Bagi pemerintah, pasar tenaga kerja tidak menjadi permasalahan kerna banyak yang melamar menjadi pegawai pemerintah. Yang menjadi permasalahan adalah proses rekrutmen itu sendiri sering dibumbui dengan nuansa KKN. Sedangkatn komponen pelanggan dalampemerintah dapat diartikan sebagai masyarakat yang dilayani oleh pemerintah.

          Menurut debono (1894), beberapa hambatan yang sering kali dialami oleh organisasi pihak dalam menentukan peluang merikan antara lain:
a.       Pada tingkat organisasi

Pimpinan organisasi kadang kadang mengeluh tidak mempunya waktu yang cukup untuk berpikir, namun di sisi lain mereka selalu mersa lebuh tahu. Selain itu, komunikayang sering terjadi hanya dari atas ke bawah, tidak ada keinginan untukmendengar gagasan dari bawah.

b.      Pada lingkungan itu sendiri

Sikap birokrasi yang kaku, masuknya unsur politik, dan keterlibatan politikus dalam organisasi, sering juga menghambat usaha mencapai peluang.






3.      Kendala individu
Ada pimpinan organisasi yang cenderung hanya mengikuti srus dan meminjam gagasan, tidak berani menempatkan diri paling depan dan selalu ragu ragu menyampaikan gagasan. Akibatnya, mereka akan selalu memelihara status-quo dan tidak mau mengambil resiko.
Sebagaimana hanya denganpeluang, ancaman bagi suatu organisasi belum tentu merupakan ancaman bagi organisasi lain. Ancaman pada saat ini belumtetntu merupakan ancaman di kemudian hari . sebagaimana yang telah dijelaskan pada bab ini bahwa di dalam lingkungan eksternal selalu ada kekuatan kekuatan yang dapat merupakan ancaman bagi suatu organisasi. Misalnya, dengan semakin banyak jasa jasa pelayanan umum seperti titipan kilat, oenggunaan telepon pintar seluler yang semakin popular dengan tarif murah, facsimile, pemanfaatan teknologi informasi melaluii internet, akan merupakan ancaman bagi PT pos Indonesia. Namum, apabila facsimile dan computer yang menggunakanmodem akses internet semakin popular dapat merupakan peluang bagi PT.telkom untuk lebih giat lagi memaserkan fasilitas telepon.
    David (2013) menjelaskan pembuata perencanaa strategi dapat meringkas mengevaluasi lingkunganpempuata perencanaa strategi dapat meringkas matriks eveluasi faktor eksternal. Hasil evaluasi ini dapat membantu pimpinan organisasi menanggapi faktor strategi eksternal ke dalam kategori yang diterima secara umum mengenai peluang dan ancaman. Hasil evaluasi ini dapat merupakan alat dalam analisis untuk mengukur seberapa baik oorganisasi menangani faktor tertentudalam hal ini penentuan tingkat pentinganya (bobot) faktor tersebut bagi organisasi, adapun langkah langkah matriks eviluasi faktor eksternal adalah sebagai berikut :
a.       Mengidentifikasi faktor faktor eksternal yang menjadi peluang dan ancaman yang mempengaruhi organisasi. Dibuat spesifikasi mungkin dengan terlebih dahulu membuat daftar peluang kemudian ancaman. Hal ini dilakukan dengan menggunakan rasio, prsentase dan angka perbandingan.
b.      Memberi bobot pada setiap faktor, misalnya 0,0 (tidak penting) sampai 1,0 (paling penting). Bobot ini meunjukan kepentingan relative dari faktor tersebut agar berhasil dalam industry tersebut. Peluang saling mendapat bobot lebih besar ketimbang ancaman tetapi dapat juga menerima bobot tinggi jika faktor ancaman tersebut berat atau sangan mengancam. Bobot yang wajar dapat ditentukan dengan membandingkat pesaing yang sukses dan gagal atau dengan mengidentifikasi faktor tersebut. Jumlah seluruh bobot yang di berikan setiap faktor harus sama dengan 1.



c.        Memberikan peringatan atau rating untuk setiap faktor. Peringkat dapat diberikan mulai dari 1 sampai 4. Setiap peringkat adalah penilaian mengenai seberapa baik seorang analisis mempercayai bahwa menejeman organisasi mengatasi faktor eksternal tersebut. Atau seberapa efektif strategi organisasi saat itu merespon faktor eksternal tersebut. Perlu di perhatikan bahwa peringkat didasarkan atas keadaan organisasi sedangkatn bobot dalam langkah 2 didasarkan pada industry.
d.      Kalikan setiap bobot faktor denganperingkat untuk menentukan nilai yang dibobot.
e.       Jumlah nilai yang di bobon untuk menetukan nilai bobot total bagi organisasi. Nilai bobot total ini menunjukan seberapa baik organisasi menaggapi faktor faktor strategis pada masa sekarang dan yang diharapkan dalam lingkungan eksternalnya. Nilai bobot total ini dapat  digunakan untuk membandingkan organisasi kita dengan organisasi lain dalam industry.

Selanjutnya, organisasi memberikan keterangan untuk menjelaskan mengapa faktor tersebut dipilih serta bagaimana bobot dan peringkat tersebut dibuat. Tabel3.1 merupakan contoh matriks evaluasi faktor eksternal untuk UTS inc, organisasi tembakau tanpa asap di Copenhagen.




 


dari contoh pada table 3.1 dapat kita perhatikan bahwa pemerinah Clinton dianggal sebagai faktor paling penting yang mempengaruhi industry ini dengan bobot 0,20. Kemudisn dapat juga diketahui bahwa organisasiini tidak menjalankan strategi yang secara efektif memanfaatkan peluang pasar global, denganmemberikan penilaian peringkat sebesar 1,0. Total nilai yang diberikan sebesar 2,10 menunjukan bahwa organisasi ini dibawah rata rata dalam usahanya untuk menjalankan strategi yang memanfaatkan peluang dan menghindari ancaman. Perlu diperhatikan disini bahw pemahaman menyeluruh mengenai faktor faktor eksternal yang menjadi peluang ancaman lebig penting dari pada memberi bobot dan nilai peringkat.



LATIHAN____________________________________________________
Untuk memperdalam pemahamananda mengenai materi ini , kerjakan latihan soal berikut!
1.   Jelaskan peran atau fungsi analisis lingkungan bagi setiap organisasi menurut certo dan peter
2.   Apakah karakteristik esensial lingkungan eksternal yang harus dipenuhi?
3.   Helaskan langkah langkah dalam melakukan evaluasi faktor eksternal

Petunjuk jawaban latihan
1.      Untuk menjawab pertanyaan ini anda perlu memahami tentang lingkungan eksternal
2.      Simak dan pahami uraian pada kegiatan 1, anda akan mudah menjawab pertanyaan ini.


RANGKUMAN_________________________________________________________
          Lingkungan eksternal baik lingkunganjauhh maupun lingkungan dekat memberikan pengaruh terhadap pemerintah. Lingkungan eksternal tersebut bersifat dinamis, global, kompleks, tidak dapat diduga dan sulit untuk diinterpretasikan , olehkarna itu perlu identifikasi dan analisis yang tepat terhadap lingkungan eksternal tersebut gar memberikan dampak yang positif terhadap pemerintah.
          Analisis lingkunganeksternal meliputi empat proses yaitu scanning, monitoring , forcesign dan assessing. Kegiatas tersebut dilakukan secara tersu menerus sehinggi teridentifikasi peluang dan ancamannya. Prediksi lingkungan dapat dilakukan dengan cara integrative, relevan, holistic, dan kesinambungan.
          Lingkungan eksterna; terdiri dari dua bagian yaitu lingkungan jauh dan lingkungan dekat . lingkungan jauh elemen elemen dalam masyarakat adalah lingkungan yang bersumber dari luar organisasi dan biasanya muncul terlepas dari situasi organisasi yang dihadapi oleh suatu organisasi tergantung respon dari masing masin gorganisasi tersebut.



          Lingkungan dekat adalah lingkungan yang memberikan pengaruh secara lengsung dan spesifik. Lingkungan dekat dari pesaing, penyandang dana, pasar tenaga kerja dan pelanggan/kosumen.

TES FORMATIF __________________________________________________
          Pilih salah satu jawaban yang paling tepat!
1.      Yang dimaksut dengan lingkungan eksternal dalam menejemen strategi terdiri atas…
a.       Dua komponen
b.      Tiga komponen
c.       Empat komponen
d.      Lima komponen
2.      Komponen lingkungan jauh (remote environment) meliputi lingkungan…
a.       Politik dan social
b.      Ekonomi
c.       Teknologi
d.      Semua benar
3.      Faktor lingkungan eksternal dekat yang dibidang bisnis dapat dikatakan pesaing, meliputi
a.       Penyandang dana
b.      para pegawai
c.       clients(pelanggan)
d.      semu benar
4.      menurut Wilson terdapat empat karakteristik esensial lingkungan eksternal yang perlu di penuhi, yaitu..
a.       integrative, relefan
b.      holistic
c.       kontinuiti
d.      semua benar
5.      variable politik hokum yang dapat mempengaruhi organisasi adalah….
a.       Pegulasi/deregulasi pemerintah
b.      Perubahan dan perpajakan
c.       Peraturan ekspor impor
d.      Semua benar



6.      Lingkungan “dekat” adalah lingkungan yang terdiri dali komponen yang dapat memberikan dampak secara  langsung terhadap organisasi public/pemerintah. Kata dekat dapat diartikan karana dampaknya….
a.       Secara langsung
b.      Secara tidak langsung
c.       Secara dekat
d.      Secara benar
7.      Variable teknologi yang dapat  mempengaruhi organisasiadalah
a.       Total pengeluaran Negara untuk riset dan pengembangan
b.      Focus pada pelayanan yang berhubungan dengan toknologi
c.       Perlindungan paten
d.      Semua benar
8.      Menurut de bono (1984) beberapa hambatan yang seringkali dialami oleh organisasi public/pemerintah dalam nenentukan peluang mereka adalah…
a.       Pada tingkat organisasi
b.      Pada lingkungan itu sendiri
c.       Kepada individu
d.      Semua benar
9.      Di dalam lingkungan eksternal  selalu ada kekuatan yang merupakan ancaman bagi setiap organisasi pelayana public, yaitu dengan benyaknya jasa pelayanan umum seperti….
a.       Penggunaan seluler
b.      Pemanfaatan teknologi informasi melalui internet
c.       Penggunaan fiximele
d.      Semua benar
10.  Analisis lingkungan eksternal dapat meliputi empat proses kegiata,yaitu tesdiri dari..
a.       Scaning, monitoring, evaluating dan acting
b.      Monitoring, forcasting, scaning dan planning
c.       Forcasting,assessing,monitoring dan scaning
d.      Semua salah

Cocokanlah jawaban anda dengan kunci jawaban tes formatif 1 yang terdapat di bagian modul ini. Hitunglah jawaban yang benar, kemudia gunakan rumus berikut untuk menghitung tingkat penguasaan andat terhadap materi kegiatan belajar .








Arti tingkat penguasaan: 90 – 100% = baik sekali
                                      80 – 89 %  = baik
                                      70 – 79 %  = cukup
                                            < 70%  = kurang



Apabila mencapai tinggkat penguasaan 80% atau lebih, anda dapat meneruskan dengan kegiatan belajar 2. Bagus! Juka masih dibawah 80% anda harus mengulangi materi kegiatas belajar 1. Terutaman bagian yang belum dikuasai. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar